LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM
MIKROSKOP
NAMA : KURNIA ANDRY SETYAWAN
NPM : E1J011029
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Latar
Belakang
Mikroskop pada prinsipnya
terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata)
dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif
maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya
dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif
dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem
lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata
yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi
diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif :
lensa 16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi
(40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak
memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada
ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai
perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks
yaitu lensa kolektif dan lensa mata.
Bagian-bagian mikroskop terdiri
atas:
Ø Lensa
Okuler :
biasanya memiliki 2 buah lensa
dengan perbesaran masing-masing 6X dan 10X,
Ø Lensa
Objektif : susunan lensa yang biasanya memiliki 3 lensa
dengan perbesaran masing- masing
10X,40X,dan 100X,tapi ada juga yang menggunakan lensa dengan perbesaran 4X.
Ø Revolver :
atau penukar objek penukar,berfungsi untukmengganti-ganti lensa objektif
Ø Tubus : penghubung lensa
Ø Meja
Sendian :
terdapat 2 penjepit untukmemegang kaca objek
Ø Kondensor :
untuk mdnurunkan cahaya
Ø Diafragma
Iris :
untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk
Ø Cermin
: untuk mengarahkan cahaya
Ø Kaki
Mikroskop,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723)
yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa
tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak.
Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200-300 kali,
mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang
ada sekarang (Purba, 1999).
Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa
cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler
(dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran
yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut
gagang putar (Volk, 1984).
Bila kita ingin perbesaran sudut yang lebih besar daripada pembesaran kaca
pembesar, oleh karena itu keberadaan mikroskop sangat diperlukan. Benda O yang
akan diteliti diletakkan pada titik fokus pertama F dari lensa objektif, yang
membentuk bayangan nyata dan diperbesar yaitu I. Bayangan ini terletak tepat
pada titik fokus pertama F1 dari okuler yang membentuk bayangan semu dari I
pada I
BAB III
METODELOGI
3.1 Waktu
Dan Tempat
Waktu : Senin,26 september 2011
Jam 12,00 sd 14,00 wib
Tempat: Laboratium Agronomi
3.2 Alat
Dan Bahan
ð Mikroskop
ð Kaca
preparat
ð Alat
tulis
ð Hydrilla
verticillata
3.2 Cara
Kerja
w Sediakan
alat dan bahan
w Letakkan
hidrila pada kaca preparat
w Masukkan
kaca preparat pada meja sediaan,lalu jepit
w Stel
jarak antara lensa dengan preparat agar objek yang diamati bisa terlihat dengan
jelas,cara penyetelannya cukup dengan memutar sekrum penggerak kasar dan halus
w Catat
hasil praktikum dan simpulkan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
PENGAMATAN
Gambar dengan perbesaran 4 x 10 kali
Gambar dengan perbesaran 10 x 10 kali
Gambar dengan perbesaran 40 x 10 kali
4.2 Pembahasan
Semakin besar
pembesaran yang di gunakan dalam penggunaan mikroskop maka gambar yang di dapat
juga akan semakin jelas,tapi ruang panjangnya semakin sempit dengan kata lain
objek yang diamati tidak senuanya terlihat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang
dapat diperoleh dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang
diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang.
2. Sel tumbuhan memiliki bentuk dinding sel tetap yang terdiri dari
selulosa.
3. Sel adalah satuan massa protoplasma yang terbungkus di dalam suatu
selaput, yang dikenal sebagai membran plasma, dan sering terbungkus oleh suatu
dinding yang dapat dikatakan tahan lama.
4. Sel terdiri atas sitoplasma,
membran sel, dan organel-organel yang ada di dalam sitoplasma.
5.2 Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah
ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai
dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan
praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar
praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Kamajaya.1996. Sains
Biologi. Ganesa Exact. Bandung.
Purba, M dan
kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga. Jakarta.
Volk
dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Erlangga.
Jakarta.
Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
Winatasasmita, Djamhur. 1986. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan.
Universitas Indonesia. Jakarta.
Sowasono, Haddy. 1987. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.
Anshory, I. 1984.
Biologi umum. Genesa Exact. Bandung.
Pramesti, Hening Tjaturina. 2000.
Mikroskop dan Sel FK. Unlam.
Banjarbaru.